Hi, apa kabar kali ini saya hanya ingin bercerita tentang perilaku kekerasan yang menimpa anak kenalan saya.
Gadis manis berusia 20 tahun itu mengalami kekerasan fisik yang luar biasa biadab, sekujur tubuhnya memar dan lebam akibat pukulan benda tumpul.
Seorang wanita muda harus menerima kekerasan yang sejatinya dilakukan sang kekasih sendiri.
Berdasar kesaksian si korban melakukannya menggunakan tangan kosong, dan si korban tidak menyangka kenapa si pacar tiba - tiba memukulinya tanpa sebab yang jelas.
Faktor cemburu melatari aksi kekerasan ini, jika ditoleh kebelakang si pelaku selama ini bersikap sopan dan wajar adanya, tak ada kecurigaan sama sekali.
Faktor cemburu melatari aksi kekerasan ini, jika ditoleh kebelakang si pelaku selama ini bersikap sopan dan wajar adanya, tak ada kecurigaan sama sekali.
Namun fakta berkata lain, minggu pagi di awal bulan februari petaka ini bermula.
Kejadian ini bermula dari kedatangan pelaku ke kosan korban, tanpa permisi si pelaku menghajar korban dengan seenak jidatnya.
Setelah kejadian ini, si korban melapor ibunya, dan bersama sang ibu, si korban mendapat perawatan medis sekaligus visum akibat memar dan lecet di sebagian tubuhnya.
Kejadian ini bermula dari kedatangan pelaku ke kosan korban, tanpa permisi si pelaku menghajar korban dengan seenak jidatnya.
Setelah kejadian ini, si korban melapor ibunya, dan bersama sang ibu, si korban mendapat perawatan medis sekaligus visum akibat memar dan lecet di sebagian tubuhnya.
Keluarga korban yang notabene adalah masih sahabat saya, meminta saya menemaninya menjaga anak tersebut. Karena kondisinya yang masih trauma dan ketakutan.
Ada desas – desus si pelaku akan melarikan diri, untuk mencegah itu terjadi visum harus segera dikeluarkan dan polisi bisa langsung meringkus si pelaku.
Si pelaku yang berusia 25 tahun adalah pacar si korban yang sudah dikenalnya sejak 2015 lalu, jadi si pelaku bukan orang asing, karena keluarga korban sudah mengetahui jati dirinya, ditambah tidak ada catatan kriminal yang tersemat padanya.
Motif yang melandasi kasus ini adalah karena faktor kecemburunan semata, setelah dilihatnya si korban berjalan dengan pria lain.
Ada desas – desus si pelaku akan melarikan diri, untuk mencegah itu terjadi visum harus segera dikeluarkan dan polisi bisa langsung meringkus si pelaku.
Si pelaku yang berusia 25 tahun adalah pacar si korban yang sudah dikenalnya sejak 2015 lalu, jadi si pelaku bukan orang asing, karena keluarga korban sudah mengetahui jati dirinya, ditambah tidak ada catatan kriminal yang tersemat padanya.
Motif yang melandasi kasus ini adalah karena faktor kecemburunan semata, setelah dilihatnya si korban berjalan dengan pria lain.
Si korban bersikeras hanya kebetulan bertemu pria tersebut di jalan, karena dilihatnya korban sendirian di malam hari.
Kasus ini sudah sepenuhnya diserahkan kelurga korban kepada polisi, berharap polisi segera menuntaskannya.
Ada pemikiran yang menuntun kita kepada kesimpulan umum bahwa kejahatan bisa terjadi pada siapa saja. Dan pelaku bisa saja orang terdekat kita.
Kecemburuan yang berdasar karena kesenjangan ekonim sangat rawan dan berbahaya.
Si pelaku merasa dirinya diabaikan oleh si korban karena si pelaku selama ini hanya luntang - lantung tanpa pekerjaan dan juga kadang kerap mendapat jatah uang dari sang korban.
Kasus ini sudah sepenuhnya diserahkan kelurga korban kepada polisi, berharap polisi segera menuntaskannya.
Ada pemikiran yang menuntun kita kepada kesimpulan umum bahwa kejahatan bisa terjadi pada siapa saja. Dan pelaku bisa saja orang terdekat kita.
Kecemburuan yang berdasar karena kesenjangan ekonim sangat rawan dan berbahaya.
Si pelaku merasa dirinya diabaikan oleh si korban karena si pelaku selama ini hanya luntang - lantung tanpa pekerjaan dan juga kadang kerap mendapat jatah uang dari sang korban.
Entah dengan cara memaksa atau meminta.
Naas, dimalam minggu kelabu itu, si pelaku melihat pacarnya berjalan dengan pria lain, dan yang membuatnya meradang adalah tingkat ekonominya memang jauh lebih mapan walaupun pria itu seorang mahasiswa, dari orang tuanya yang kaya diberikan fasilitas mewah.
Naas, dimalam minggu kelabu itu, si pelaku melihat pacarnya berjalan dengan pria lain, dan yang membuatnya meradang adalah tingkat ekonominya memang jauh lebih mapan walaupun pria itu seorang mahasiswa, dari orang tuanya yang kaya diberikan fasilitas mewah.
Dari situ pelaku merasa terhina dan sakit hati, karena si korban tidak menolak ajakan pria lain tersebut.
Sungguh miris, cinta yang sudah terjalin lama bisa menjadi bahaya yang mengancam, disaat orang itu sudah dipenuhi amarah dari bara kecemburuan.
Sungguh miris, cinta yang sudah terjalin lama bisa menjadi bahaya yang mengancam, disaat orang itu sudah dipenuhi amarah dari bara kecemburuan.