Hi, apa kabar, senang sekali saya bisa berjumpa dengan anda, tentunya di blog kita tercinta.
Ngomong-ngomong apakah anda mengikuti bergulirnya piala AFF-U16?kalau tidak, sayang sekali.
Berkaca dari penampilan anak - anak Timnas U-16 hingga melaju ke semifinal, ada secercah harapan dari hati yang paling dalam.
Saya sedang melihat generasi ini adalah masa depan yang bakal menghiasi gelanggang olahraga indonesia semakin berwarna.
Generasi potensial sepak bola indonesia sudah lahir, yang bakal menjadi akar sepakbola kita yang semakin solid dan kokoh, yang jelas arahnya makin menuju ke titik majunya sepak bola.
Sepak bola bukan lagi olahraga kelas kampung, sepak bola di indonesia sejajar dengan bulu tangkis cabang olahraga yang sudah mendarah daging di bangsa kita.
Mungkin ada donatur besar yang memberikan fasilitas seperti PB Djarum untuk bulu tangkis yang bisa diberikan untuk sepak bola.
Fasilitas dan sekolah bola muali mewabah dan bergairah bak jamur di musim hujan.
Mencari talenta - talenta muda, yang nantinya bisa menjadi pemain professional yang bisa mengharumkan keluarga dan bangsanya.
Siapa yang tidak bangga liga indonesia ditonton milyaran pasang mata, saya berharap sepak bola bisa menjadi sebuah industri baru yang maju dan professional.
Melihat dukungan dan fanatisme suporeter indonesia mendukung Timnas Garuda Muda, membuat saya merinding.
Saya bergetar, saya larut dalam keriuhan suporter indonesia, walaupun saya sendiri menontonnya dari televisi di rumah.
Tepat bila dikatakan, timnas indonesia punya 12 pemain, 11 pemain bola dan 1 lagi suporter indonesia.
Biar mereka bergetar ngeri, bagi mereka melawan indonesia adalah sebuah mimpi buruk.
Panji - panji kami berkibar di seluruh gelanggang, pekikan membahana di seantero negeri.
Tapi kami tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat kami, dan menghormati siapa pun yang sudi mampir di sini.
Kejar terus garuda mudaku, bawa kami melayang tinggi ke angkasa, dan jadikan mimpi - mimpi kami menjadi nyata.
Kami akan terus dukung Timnas Muda Garuda, hingga titik darah penghabisan.
