Pengalaman Teleportasi Spiritual

Pengalaman Teleportasi Spiritual - Hai, sobat apa kabar kalian?semoga selalu mendapat limpahan rahmat dan hidayahnya. Amin. 

Anda pernah mendengar kisah Pengalaman spiritual dari seseorang atau anda sendiri pernah mengalaminya? 

pernahkah kamu mengalami perpindahan antar dimensi dalam sekejap?seperti di filem - filem ? 

mungkin pengalaman saya ini membuat anda percaya tidak percaya.

Sebetulnya saya takut untuk menceritakan kisah ini, 

tapi kali ini saya benar - benar ingin membaginya dengan anda pengalaman spiritual yang saya alami ini.


Pengalaman Teleportasi Saat Shalat Jum'at

Pengalaman berpindah antar dimensi ini saya alami sendiri, 

saya menyebutnya teleportasi spiritual sekitar 4 tahun yang lalu, 

ketika saya sedang menunaikan ibadah shalat jum'at, 

kala itu saya sedang dilanda sakit yang lumayan membuat saya tidak berdaya, 

dibawa berobat dikasih obat, sembuh besoknya kambuh lagi, 

dokter yang ini bilangnya kamu sakit ini, dokter yang satu bilang kamu sakit ini.

Sudah berpindah - pindah dokter,  penyakit tidak juga kunjung membaik, gara - gara penyakit ini pula, 

saya harus merelakan kehilangan pekerjaan, alhamdulillah tak lama berselang, saya kembali diterima bekerja di sebuah perusahaan auditor di kota saya, 

meski pekerjaan ini tidak ada gaji bulanan, sistem pembayaran berdasar fee, selesai proyek baru uang bisa kita peroleh, 

setidaknya saya bersyukur, saya mendapat ilmu dan teman disini.  

Hingga suatu hari, ajakan teman untuk menunaikan shalat jumat mengugah lamunan saya, 

saya percaya shalat jum'at merupakan pintu terbukanya ilmu dan rizki.

Dengan rasa sakit kadang-kadang muncul secara berulang, saya langkahkan kaki menuju masjid terdekat, 

kejadian yang saya maksud terjadi pada saat jamaah masjid akan mengucapkan Amin di rakaat pertama.

Saya pernah mendengar, apabila ucapan amin kita mendahului malaikat, permohonan kita akan terkabul, dengan keyakinan tinggi, 

saya pun lekas - lekas membaca amin lebih cepat dari jamaah lain, belum selesai saya mengucap amin, yang terjadi sungguh diluar nalar saya.

Tempat saya berpijak pindah ke sebuah tempat yang tidak tahu dimana, 

saya melihat seperti manusia berpakaian serba putih-putih berkerudung putih juga, 

berbaris-baris hingga ujung depan terlihat menyatu dengan hamparan langit biru cerah diatasnya, 

lalu mereka bersama-sama mengucapkan kata amin. 

Saya sungguh takjub sekaligus takut, apa ini yang ada dihadapan saya.

Setelah mereka mengucapkan amin secara bersamaan, mendadak tempat saya berpijak berpindah lagi ke dalam masjid dan saya kembali hadir diantara para jamaah.

Apakah yang berpindah adalah roh saya?saya sungguh tidak tahu.

Keringat dingin mengucur deras, tubuh saya gemetar dan saya masih terbengong-bengong namun saya masih merasa sadar kalau ini bukan halusinasi saya semata, 

saya mengalamin kejadian ini dalam keadaan sadar-sesadar-sadarnya. Demi Allah.
  
Dan yang membuat bulu kuduk saya merinding saya seperti sudah "sempat" dibawa ke alam sana. 

Bagi kaum muslim, wajib beriman kepada yang gaib, karena ini merupakan salah satu rukun iman, mohon koreksinya jika saya salah.

Saya teringat hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, berikut sabdanya "Apabila imam mengucapkan amin maka ucapkanlah amin, karena siapa yang ucapan aminnya bersamaan dengan ucapan amin para malaikat maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
Saya tidak tahu apakah ucapan amin saya ini berbarengan dengan malaikat, apakah orang - orang berpakaian putih - putih itu adalah malaikat saya pun tidak tahu, 

ataukah hanya imajinasi saya. 

Saya pun sangsi kalau ini adalah imajinasi belaka, 

semua kuserahkan kepada Allah, hanya Allah lah yang Maha Mengetahui.

Apa yang telah saya sampaikan benar-benar apa adanya, 

adapun makna hakikinya hanya Allah jualah yang Maha Mengetahui.

Semoga apa yang saya sampaikan menjadi sarana bagi saya untuk semakin taat kepada-Nya, 

dan saya juga termasuk yang membenarkan ucapan Rasulullah.

Alhamdulillah walaupun pekerjaan saya sekarang hanya sebagai seorang freelancer di sebuah perusahaan bongkar muat, 

masih saya jalani, tetapi hati saya lebih tenang, rasa sakit itu sudah tidak lagi menganggu hidup saya. 

Demikian tulisan ini saya sampaikan, mohon maaf sebesar-besarnya bila ada kesalahan kata dan ucapan kepada Allah saya mohon ampun.


Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.