Alhamdulillah, itu ucapan yang keluar dari mulut saya,
betapa tidak bahagia melihat si Adsense sudah kembali ke hadapan saya.
Semalaman
saya tidak bisa tidur, anak juga rewel, mungkin tahu kegelisahan ayahnya.
Sebelum tidur saya berdoa, Ya Allah kembalikan Gaku, dan saya tertidur hingga
esok harinya.
Rupanya doa hamba didengar oleh Allah SWT, saya buka blog,
tadaaa, GAku sudah duduk manis di sana, asyiknya, saya semakin senang saja
membuat tulisan – tulisan di blo ini, tambah semangat.
Saya tidak peduli, tiap hari mertua bantingin perabotan
rumah, karena saya tiap hari betah di rumah, saya mau fokus ke blog. Saya lagi
senang menulis!. Hehehe.
Menulis saja kata para guru – guru penulis, tumpahkan saja,
iya sudah ada ide sedikit, langsung saya tulis. Kalau jelek saya buang, kalau
bagus ya saya taruh di blog ini.
Memilihkan yang bagus, yang jelek dibuang, adalah prinsip
yang bagus. Bukan berarti harus mendapatkan sesuatu bagus dengan jalan merampas
milik orang lain. Jadinya ya tidak bagus.
GA saya sudah dipulihkan kembali, menurut hasil email, blog
saya memperbaiki kualitas trafik, jadi mereka menyarankan untuk membuat konten
yang berkualitas agar pengunjung ramai datang kemari.
Soal konten berkualitas,
saya sedang upayakan, saya bakal cari cara bagiamana membuat konten yang bagus
dan berkualitas.
Saya tidak tahu konten yang berkualitas, dari segi apa, saya
masih mencari tahu, yang saya lakukan sekarang ini, ya menulis dulu, mungkin
kualitas akan menyusul.
Menulis itu susah – susah gampang, ada ide tapi miskin kata,
ada kata susah menuangkannya, jadi serba salah. Soal EYD, saya akui tulisan
saya masih nol besar, tidak karuan.
Saya
menulis menurut saya yang enak ya seperti ini, lugas dan mengalir.
Kalau anda ingin punya konten yang bagus, saran saya ya,
belajarlah menulis!hehehe. kalau anda sudah mahir menulis, konten – konten bagus
akan datang dengan sendirinya.
Saya masih berguru ke blog – blog lain, yang
sudah memiliki konten berkualitas, cara mereka menulis seperti air, mengalir
dengan lembut.
Tulisan itu ibarat bius, yang membuat penulisnya terbuai dan
terlena.
Menulis memang tidak mudah, saya belum punya ilmunya, saya
berusaha memperbaiki, belajar lagi, perbaiki lagi, begitu terus.
Terima kasih anda sudah kiranya membaca tulisan, sekian dan
terima kasih.
2 comments
Write commentsMasih blank gan
ReplyMasih blank gan
Reply