Tugas Seorang Foreman Kapal

Gbr. Krane Pelabuhan



Tugas Seorang Foreman Kapal - Hai, apa kabar semua? semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan kekuatan dan keberkahan amin.  


Sekian bulan saya jarang mengunjungi blog ini dikarenakan ada beberapa problematika hidup yang tidak bisa lepas dari takdir kita. 


Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk menemui anda semua di sini.


Karena saya seorang pecinta lautan dan segala hiruk pikuknya, ijinkan saya membagikan lagi tutorial sederhana yang mungkin sedikit banyak bisa membantu anda.


Kali ini ada tulisan sederhana mengenai sepak terjang seorang foreman, khususnya foreman kapal, yang mempunyai tugas mengawasi, dan menjaga kegiatan bongkar muat tetap berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun.


Apakah tugas seorang foreman kapal ? berdasarkan pengalaman pribadi dan juga narasumber tugas-tugas seorang foreman diantaranya :


- Foreman wajin mengecek Sling Wire Bomb atau kabel kawat yang ada di kapal, Sling Wire adalah salah satu peralatan yang harus dilengkapi dikapal dan peralatan yang sering digunakan di kapal. 


Wire rope sling adalah wire rope yang ujungnya diterminasi sehingga membentuk mata. Dari mata wire rope sling inilah digunakan sebagai alat bantu angkat yang biasa disambung dengan beberapa alat bantu seperti hook, master link, thimble, shackle.kalo Sling Wire apabila berbulu maka foreman harus melaporkan kondisi ini kepada Chif Kapal.


Jika dirasa perlu pekerjaan dilakukan, maka mintalah laporan persetujuan dari chif kapal apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 


- Untuk mengangkat muatan daya angkut jala-jala maksimal 2,5 Ton jangan melebihi daya angkut maksimal hal ini bisa sangat membahayakan pekerjaan dan pekerjanya.


- Untuk muatan berupa barang Curah Cair seperti CPO, Molases, atau minyak curah memastikan berapa muatannya sudah ditumpahkan atau dimuat ke kapal berdasarkan  Ratednya per jam misalnya 100 liter per jam. 


Berdasarkan pengalaman rata2 mesin memompa sekitar 100 liter per jam dan untuk memuat misalkan Molases sebanyak 6000 ton maka dibutuhkan waktu sekitar 3 harian. 


Semua pemuatan tergantung kemampuan mesin, baiknya singkronkan dulu antara mesin pompa di darat dengan tanki yang ada diatas kapal, apabila terlalu cepat tangki memompa dan ternyata di atas kapal belum siap maka bisa terjadi crash, akibatnya muatan cair akan berbalik arah, itu sangat membahayakan keselamatan pekerja.


Ada baiknya ada kerjasama yang baik antara operator mesin darat dengan pihak kapal agar kelancaran pekerjaan tidak terganggu atau tersendat-sendat apalagi waktu yang diberikan sangat berarti sekali.


Awasi Muatan jangan melebihi kapasitas.


- Sediakan tool seperti Sekop, Sepatu Bot dan Sarung Tangan.


- Hindari berdiri dibawah Jala-jala berisi muatan sangat berbahaya.


- Pasang Jala-jala antara lambung kapal dan dermaga menghindari karung jatuh ke laut.


- Kalau Barang Curah Kering max 40 ton usahakan cakrupan terbuka dengan tepat.


- Untuk pembongkaran barang curah kering seperti pupuk, bungkil curah sangat membutuhkan tugas alat berat seperti eksavator atau loader tentu dibutuhkan keahlian khusus untuk memindahkan alat berat dari darat ke dalam palka kapal.


Anda harus bisa memperkirakan kekuatan sling wire yang pas untuk mengangkat alat berat tersebut, munkin akan kita bahas di tulisan saya selanjutnya.


Dan masih banyak lagi.



Mungkin ini sekelumit tentang pekerjaan seorang foreman ketika mengawasi pemuatan atau pembongkaran di atas kapal.


Tugas foreman memang terlihat mudah, pada kenyataannya tugas dan tanggung jawab sangat riskan dan berat.


Semoga tulisan ini bermanfaat kepada kita semua, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.