Alur Kerja Pengurusan Kegiatan Kontainer Ekspor

Alur Kerja Pengurusan Kegiatan Kontainer Ekspor - Hi, apa kabar kalian?semoga selalu dalam sehat walafiat, amin. Kali ini saya mau membagikan tutorial ringan tentang cara kerja Perusahaan EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) khusus Kontainer Ekspor, sebetulnya semua pekerjaan selalu punya alur yang dijalani tahap demi tahap.

Tidak semua orang tahu bagaimana detilnya, dan disini saya akan membagikan tutorial yang detil cara kerja perusahaan EMKL dalam mengurus Kegiatan Ekspor. 

Dijaman sekarang yang serba online, kita harus tahu proses dasarnya dulu, kalau anda sudah paham, agan boleh langsung ke TKP.

Disini, tutorial ini mempunyai dasar sebelum anda benar - benar beranjak ke medan tempur alias Area Pelabuhan Container dan sekitarnya, hehehehe. 

Tanpa dasar ini, anda akan kebingungan jadi saya putuskan untuk membantu anda memahaminya.

Selaku perusahaan EMKL, anda diberikan tanggung jawab oleh eksportir berupa beban kerja pengurusan muatannya menggunakan Kontainer, dan perusahaan EMKL akan melakukan tahapan demi tahapan. 

Yuk, kita cari tahu. Bukan tahu yang itu loh. Hehehe.    

 

1. Eksportir menyerahkan dokumen Shipping Instruction atau SI,  Packing List, Invoice, SPEK ( Surat Permohonan Ekspor Kopi) dari Deperindag, atau komoditi lainnya, dan juga Surat Kuasa kepada perusahaan EMKL, mulailah pekerjaan Ekspor ini dimulai.

Atas surat rekomendasi Shipping Instruction ini, anda Meminta Booking Confirmation ke Pelayaran. 

Booking Confirmation adalah Surat         Pengantar dari Pelayaran yang meminta kepada Depo Container  untuk disediakan container kosong sesuai yang tercantum di SI.

• Setelahnya anda bawa Booking Confirmasi ke pelayaran untuk menebus Delivery Order dan Segel, yang perlu diingat satu segel berlaku untuk satu kontainer. Kalau hilang, anda harus menebus kembali.
• Setelah Depo anda tebus, cek kontainer ke depo kontainer, pilih kontainer sesuai permintaan Eksportir, ukuran dan jenisnya, ada kontainer berukuran 20 Feet dan tipe kontainer Kosong melompong atau Kontainer berpendingin, kalau eksportir mintanya warna biru semua dan masih kategori baru. 
• kadang kita sebagai Operasional, kalau memang kontainer yang bagus ada di pucuk uji wong palembang, ya kita musti naik dan memanjatnya, paling mudah 2 tumpuk kontainer, paling tinggi bisa sampai 8 tumpuk kontainer, ya itulah perjuangan, dan anda wajib mengambil dan menyerahkannya ke Gudang Eksportir, telat sedikit anda mengambil kontainer, bisa disamber operasional lain, terkadang, eksportir bisa memakai jasa 3 EMKL sekaligus, dan kontainer yang dicari juga memiliki spesifikasi yang mirip, jadi kudu gesit, cepat, kuat dan tahan emosi. Kerja pakai otot, dan otak, tidak perlu pakai emosi.
• Bayar Lift On untuk kontainer yang sudah dipesan ke loket depo, bawa Booking Confirmation, anda akan diberikan Nota Bon Muat yang jumlahnya sesuai jumlah kontainer yang sudah anda pesan. Fugsi Bon Muat ini, sebagai surat jalan untuk supir yang akan mengambil kontainer kosong ke depo container, tanpa bon muat ini, barang tentu supir anda tidak akan dilayani. Setelah kontainer kosong sudah terseleksi, anda menyerahkan Merek dan No. Seri Kontainer ke bagian dokumentasi, bagian dokumentasi adalah orang – orang yang membuat dokumen PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), syarat wajib untuk melewati pass Garda terdepan pelabuhan yakni Bea dan Cukai. PEB semacam Passport kalau untuk penumpang. 

       Catatan :
       Apabila kontainer kosong tidak tersedia di Depo Kontainer, atau masih    
       belum dikeluarkan dari CY (Container Yard). CY adalah kawasan Pabean  
       yang berwenang di sana adalah Bea dan Cukai, untuk mengeluarkannya  
       dari CY, anda harus mengajukan Permohonan Izin Pengeluaran Kontainer  
       Kosong kepada Petugas Bea dan Cukai

• Kalau perusahaan EMKL sudah pasti memiliki armada pengangkut sendiri, kalau tidak punya ya anda harus meminta pengurus angkutan menyediakan angkutan untuk mengantar kontainer ke Gudang pemuatan milik Eksportir. 
• Berikan kepada Supir Bon Muat dari Depo Container bahwa yang yang diangkut adalah Container ini, dengan Merek dan No. Seri sesuai Bon muat.
• Container sudah sesuai selesai dengan pemuatan di Gudang Eksportir, wajib dipasangkan Segel. 
• Dan disaksikan Petugas Bea dan Cukai bagian Pengawasan.
• Menyiapkan pembayaran Lift Off container ke PT. Pelindo bawa Booking Confirmation

2. Pengurusan Perijinan Dokumen Ekspor, atau Customs Clearance, di Bea dan Cukai.

• Bagian Dokumen membuat PEB berdasar data dari Exporir berupa : Invoice, Packing List, Invoice dan Surat Kuasa dan dikenakan pajak untuk barang seperti CPO dan sebgainya.
• Cetak PEB 12 Rangkap dan bersama 16 copian, kemudian kopi ke Flashdisk, caranya di Aplikasi PEB ada fasilitas transfer ke Flashdiks koq gan, ada pokoknya, nanti akan dibawa juga ke Bea CUkai
• Menyiapkan PNBP, dan bayar PNBP di Bea dan Cukai
• Membayar Pajak Expor Di Bank Persepsi / yang on line.
• Mendaftarkan PEB di Bea dan Cukai untuk melakukan perekaman data dan Penomoran PEB
• Menunggu analizing dokumen atau pemeriksaan dokumen di Bea dan Cukai sambil menunggu putusan (Penetapan Jalur Hijau / Merah )
• PEB yang sudah disetujui dan dianggap lolos oleh Bea dan Cukai, akan ditukar dengan PE (Persetujuan Ekspor) yang di terbitkan oleh Bea dan Cukai. Setelahnya akan penetapan apakah akan terkena Jalur Hijau atau Jalur Merah.
• Memberitahu ke gudang / eksportir mengenai jalur yang di Berikan oleh Bea dan Cukai, jika jalur hijau, container boleh langsung di berangkatkan dari gudang untuk masuk kedalam CY atau Pelabuhan dan jika terkena Jalur Merah container harus diperiksa fisik oleh petugas Bea dan Cukai di Gudang Pemuatan Eksportir.
• Truk berisi kontainer yang dinyatakan sudah melewati pemeriksaan fisik oleh Bea dan cukai, kemudian disegel dan berangkat menuju CY atau Terminal Peti kemas atau Pelabuhan Container, dan Operasional akan membawa dan menandatangani PE ( Persetujuan Export ) kepada petugas Bea dan Cukai di Hanggar
• Supir yang sudah membawa kontainer berisi muatan dan tentunya sudah diberi segel akan menunggu di CY atau Pelabuhan, menunggu Kartu Merah dari Pelindo dan PE yang sudah ditanda tangani, dari petugas Hanggar Bea dan Cukai.

3. Pemuatan Kontainer Ekspor Ke Atas Kapal dan Meminta 
    Izin dari Pelindo

• Meminta dokumen export dari Exporir berupa : Invoice, Packing List, SPEK ( untuk kopi ) dan transfer uang ( Untuk barang yang terkena Pajak Export seperti CPO, dsb )
• Membuat PEB berdasarkan data / dokumen dari Exportir :
• Menyerahkan dokumen Expor ke Agent / Pelayaran dan UTPK ( PT. Pelindo ) untuk menjadi
• dasar pemuatan container ke atas kapal, berupa:

       -  Copy Asli PE
       -    Copy Persetujuan Export
       -    Bukti pembayaran Pajak Export ( untuk Komoditas yang terkena Pajak 

          Export )

• Kumpulkan semua dokumen ekspor, ini akan jadi dasar penagihan perusahaan EMKL
• Dan yang terakhir, anda serahkan Dokumen – dokumen dan Tagihan kepada Eksportir

Bagaimana anda sudah memahami alur kerja Perusahaan EMKL kan?jadi kalau ada orang menyebutkan profesinya sebagai Staff Operasional Ekspor Impor seperti itulah pekerjaan yang dilakukannya setiap hari. 

Pekerjaan apapun menjadi menarik kalau anda juga mencintainya. 

Demikian tulisan singkat mengenai alur kerja perusahaan EMKL khususnya dalam hal ini tugas seorang Operasional Ekspor Impor, dalam menangani kegiatan ekspor khususnya kontainer. 

Semoga ada hikmah yang bisa dipetik. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.