Jenis Muatan dan Peralatan Yang Digunakan Dalam Kegiatan Bongkar Muat

Hi, apa kabar? Kali ini saya mau membagikan tulisan singkat mengenai Jenis – jenis kegiatan Bongkar Muat, dan peralatan – peralatan yang berbeda dalam penanganan yang berbeda pula. Menariknya, kegiatan bongkar muat mengakibatkan revolusi jenis peralatan, bidang pekerjaan, dan armada pengangkutnya. 


Ada banyak kegiatan muat, misal untuk barang curah peralatan harus ini, untuk barang curah cair maka alat yang dipergunakan harus ini. Jadi, banyak cara penanganan PBM menyelesaikan perkejaan.

Jenis – jenis Muatan dan perlatan yang digunakan  

Tulisan ini akan mengupas sisi lain, dari revolusi bongkar muat yang mendasari jadi ramainya pelabuhan dibuatnya. Tentu, ini mendatangkan harapan dan lowongan kerja yang terbuka lebar.

Yuk, kita cari tahu bagaimana PBM menangani setiap barang yang perbedaan dan cara penanganannya.

1.   Muatan Curah Kering 
Barang curah kering diidentifikasikan sebagai barang yang berbentuk gunungan atau tidak terikat atau berbungkus. Jenis barang ini memiliki penanganan yang berbeda. Barang seperti ini sensitif terhadap air, tidak diperbolehkan terpapar langsung dengan air lhujan maupun air laut.
Kapal yang memuat barang ini, harus memiliki palka, yang bisa ditutup dan dibuka dengan cepat dan ruang – ruang palka berukuran besar.

Seperti contoh : Bungkil, Pupuk, SBM (Soya Bean Meal), penanganannya harus eksttra hati – hati, tidak boleh terpapar air. Peralatan yang digunakan, adalah Hopper, alat ini seperti corong minyak berukuran raksasa dengan roda – roda ditiap ujung kaki – kakinya. Kapasitas hopper ini sekitar 5 – 7 ton. Begitu bungkil dicakrup menggunakan capit, dengan truk menunggu dibawahnya, ada begitu bungkil ditumpahkan diatasnya, ada kait yang bisa ditarik sehingga akan terbuka dan lansung jatuh ke dalam bak truk. Crane diujung kaitnya dipasang semacam capit, untuk mencakrup muatan yang berbentuk seperti butiran pasir.

Armada truk yang digunakan adalah Damptruck, yang baknya bisa diangkat. Setelah terisi muatan, bak truk langsung ditutupi terpal, diikat kencang, untuk menghindari dari air hujan.

2.   Muatan Curah Basah.
Barang Curah basah, diidentifikasikan sebagai barang berbentuk cairan. Misal barang yang dimuat adalah, Mollases, atau tetes tebu, Jenis barang ini memiliki penanganan yang berbeda juga. Kapal yang memuat barang ini, biasanya jenis kapal tangker, yang berisi banyak ruang palka yang ada lubang sebesar sumur tiap dinding pemisahnya, prinsip benda cair selalu mengisi ruang yang lebih rendah, dan dengan banyak pipa-pipa. Untuk memuat kapal membuka beberapa pipa, PBM akan menyediakan sebuah baki besar.

Armada yang digunakan adalah jenis truk tangki. Biasanya berkapasitas 25,000 Liter.

Cairan yang ada dalam truk tangki akan ditumpahkan ke baki tadi. Baki tadi berukuran panjang 2 kali lebar truk tangki. Untuk lebarnya bisa sekitar 2 meteran. Kemudian, dengan ketinggian baki 1 Meter, dan ada pipa besar berdiameter 8 Inch. Disambungkan ke baki melalui mesin pompa bertenaga genset dan dihubungkan ke pipa penerima diatas kapal , dari baki tadi, cairan dinaikan ke kapal, yang dipompa menggunakan mesin tadi. Kemampuan mesin tadi bisa memompa sekitar 150 Liter/Jam, ada 2 armada yang sekali dipompa, anda bisa hitung berapa hari, waktu yang dihabiskan untuk menyedot habis muatan 12.000 MT setara dengan 12.000 liter cairan ke atas kapal.

3.   Muatan In Bulk
Muatan In Bulk, barang ini berbentuk kemasan atau karungan. Untuk jenis barang ini, penanganannya juga harus berbeda. Kapal yang memuat biasanya seperti kapal yang memuat muatan barang curah kering, Cuma barang ini disusun sedemikian rupa, berdasarkan kapasitas ruang palka. Tiap palka punya kapasitas berbeda – beda. Terkadang muatan kapal memiliki lebih dari satu pemilik barang.
Maksudnya, muatan sama tetapi bisa dimiliki lebih dari satu orang.

Misal ada muatan 12.000 MT, di muatan ini ada punya si A 7.500 MT diturunkan di pelabuhan A, dan 4.500 MT, milik si B diturunkan di Pelabuhan B. Koq bisa bang, bisa saja, Bagaimana cara ngurusnya bang?untuk pengurusannya, maaf, ilmu saya belum sampai sana. Kita kembali ke kopi, maksud saya ke topik, apabila barang dimuat atau dibongkar peralatan yang digunakan biasanya menggunakan jala – jala yang terbuat dari tali tambang berukuran besar yang diuntai membentuk jaring. Jaring ini akan diikatkan diujung Crane, bisa crane kapal atau crane milik pelabuhan.
Satu jaring – jaring mampu menampung 360 karung yang berukuran 50 kg. Jika satu truk memuat 20 ton, maka anda bisa menghitung berapa kali jaring bisa memuat karung.

Itulah sekelumit tentang jenis – jenis barang dan jenis peralatan yang digunakan baik jenis kapalnya, dan juga armada pengangkutnya. Itulah hal – hal yang menarik dalam sebuah kegiatan bongkar muat, yang mungkin selama ini tidak kita sadari. Demikian tulisan ini saya persembahkan. 
Apabila masih ada kekurangan disana – sini, mohon dimaafkan apabila tata bahasa yang buruk maupun cara penyajian penulis. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

4 comments

Write comments
masigit
AUTHOR
December 17, 2019 at 5:23 AM delete This comment has been removed by the author.
avatar
masigit
AUTHOR
December 17, 2019 at 5:24 AM delete

www.osiplastindo.com/2019/12/16/alat-bongkar-muat-curah-kering-paling-efisien > Mau nanya Pak, apakah Alat bongkar muat curah kering paling efisien ini bisa bermanfaat di perusahaan bapak?

Reply
avatar
masigit
AUTHOR
December 17, 2019 at 5:33 AM delete This comment has been removed by the author.
avatar
masigit
AUTHOR
December 22, 2019 at 6:27 PM delete This comment has been removed by the author.
avatar